Selasa, 13 Mei 2014

A Week Before Her Birthday

Tepat seminggu sebelum ulang tahunnya yang ke 6, di minggu sore menjelang malam, sambil melambaikan tangan ke papa nya yang baru aja naik mobil dan beranjak pulang ke bandung, Allyssa menanyakan suatu pertanyaan ke gw.

"Sebenernya mama sama papa itu sudah cerai belum sih?", tanya Allyssa sambil lalu seraya melambai ke arah mobil papanya.

Gw terdiam sebentar sebelum menjawab, "Sebentar, mama tanya dulu sama papa", jawab gw sambil berjalan menyetop mobil papa nya.

Gw ga terlalu kaget lagi dengan pertanyaan nya. That was not the first time she asked me that question. A few weeks ago, in one morning, she had asked me the very same question. And I left that question unanswered by saying "Ayo kita tanya papa kalo nanti dia datang".

This time, I owe her an explanation. I  can not hide it any longer.

So that evening, the four of us sat on the car, and their papa explained our condition. We admitted that we're no longer husband and wife, but we're still a very good friend and we will always be their mama and papa,  no matter what. And of course, we love them unconditionally.

Now, they already know the truth.

Malemnya, allyssa bikin lukisan. Di dalam gambarnya ada 4 orang yang terdiri dari mama, papa, allyssa dan audra.

"Ini gambar kita ma" jelas Allyssa.

Audra juga ikut menggambar gambar yang sama dengan kakaknya.

Gw cuma tersenyum dan menyuruh mereka nyimpen gambar mereka baik2.

Nope. Allyssa dan Audra tidak menangis ataupun marah. Mereka cuma terlihat kecewa.

Audra mungkin belum bener2 ngerti.
But Allyssa does.

Besoknya pas mandi, Allyssa bertanya dengan eyang nya.
"Eyang tau ga, mama sama papaku itu sudah cerai loh" lapornya dengan murung.

Malemnya, gw berusaha ngajak Allyssa dan Audra ngobrol tentang masalah tersebut. Tapi Audra kelihatan ga peduli, dan Allyssa kelihatan enggan ngebahasnya. Jadi gw mundur teratur.

Mungkin belum sekarang waktunya buat dibicarakan lebih lanjut.
Mungkin mereka perlu waktu.

Sama seperti gw dulu.

Rabu, 07 Mei 2014

Japantrip-1: To Narita

Akhirnya, go to Japan! Yihaaa!

Subuh2, gw dan seisi rumah udah angkat kaki dan ngungsi ke rumahnya si Angga. Anak2 bakal gw titipin d sana selama gw berangkat. Lha? Sekolah mereka gimana donk? Hehehe....ya izin dulu. Okeh, gw tau ini bukan contoh yang baik dalam mengajarkan kedisiplinan anak. But in my case (also in my defence ;p), that was the best option. :)

Gw ga sempet ketemu sama para tuan rumah yg udah pada berbakti di kantor masing2. So gw cuma bbm aja ke mereka, nitipin anak2 gw sekaligus eyang2 nya. Hehehehhe.....teu sopan pisan abdi teh.

Pesawat gw baru bakal berangkat tengah malem, tapi siang hari si mama udah "ngusir" gw buat berangkat. Waduh maaammm, pesawatnya baru bakal terbang jam 12 malem nih, berangkat jam 2 siang kayaknya kecepetan banget deh. Ntar bakal kejadian kayak 2 tahun yg lalu dah, terdampar di bandara.  Si mama nelp ke adik2 gw, nanyain kapan sebaiknya gw angkat kaki, dan semuanya sepakat kalo gw harus pergi secepatnya. Hadeuuuuuhhhh.

Akhirnya jam 4 sore gw pamit dengan anak2, (yg kayaknya ga gitu kehilangan gw krn lagi asyik main sama chelsy dan myla) naik bluebird ke bandara. Iyaaa sih, Jakarta memang lagi hujan. Iyaaa sih, Jakarta memang macet. Tapi sebelum matahari terbenam gw udah sampai dengan selamat di depan terminal 2 bandara Soetta tercinta.

Ngapain selanjutnya? Ya nunggu deh. Temen2 gw bahkan belum terbang dari Palembang ke Jakarta.

Pas lagi wrapping bagasi, sempet ketemu sama pasangan suami istri temennya mama-papa yang SpOT. Lumayan deh, sempet tukar menukar kabar dan ada temen ngobrol di bandara sebentar. Walaupun ga lama krn mereka udah mau naik pesawat mudik ke Bali.

Selanjutnya, gw duduk manis di depan konter check in Garuda, nungguin temen2 gw tiba. Sejam kemudian, y'zai tiba dari Jambi. Selesai cipika cipiki, kita kembali duduk manis berdua di depan konter. Akhirnya, karena bosen ga ada kerjaan, kita berdua check in duluan dah. Paling enggak kita berdua duduknya deketan.

Ga lama kemudian gerombolan temen2 gw berdatangan. Siiiiip dah. Udah ngumpul semua. Berapa orang? Sembilan belas orang sodara2 :). Satu lagi adiknya temen gw udah duluan nyampe d Narita.

Kelar check in dan imigrasi kita semua duduk manis d ruang tunggu. Di sana gw sempet memamerkan tongsis gw ;). Daaaan, bukan gw satu2nya yang bawa tongsis, y'elly dan suami ternyata juga dapet pinjaman tongsis lengkap dengan tomsis nya dari anak mereka. Wkwwkwkwkwk....narsis emang ga mengenal usia ya  ;)

Tepat di waktu yang dijanjikan, kita semua boarding, naik ke atas Garuda. Diatas pesawat, gw udah berniat dan berjanji dengan diri sendiri untuk tidur. Ga pengen mengulang sakit kepala dan insomnia seperti flight ke incheon dahulu kala. Bisa berabe kalo gw sampe sakit di negara yang biaya hidupnya termasuk peringkat 5 besar paling mahal di dunia. Dan syukurlah gw berhasil tidur, tanpa mempedulikan inflight entertainment dan makanan2 yang di bagikan.

Paginya, gw sempet ngintip langit bewarna keunguan yang cantik menjelang sunrise dari jendela pesawat. Setelah itu gw tidur lagi. Baru bener2 bangun ketika sarapan dibagikan. Setelah makan, baru dah gw mengutak-atik inflight entertainment nya.  Sisa perjalanan di udara di tempuh sambil menamatkan "Gravity" nya Sandra Bullock.

Dan ketika akhirnya Garuda gw mendarat dengan mulus di landasan Narita, kepala gw bener2 enteng dan segaaaar. Tidur memang penting sodara-sodara.

And now, let's start the journey, shall we? ;)

Jumat, 02 Mei 2014

Kids @ Bandung Lagi

Jadi inget kalo belum cerita tentang acara seminar terakhir d tanah air di awal bulan Maret kemaren. Hehehe....  As always, bulan Pebruari atau Maret adalah saatnya untuk mengunjungi Bandung kembali.

Seminarnya sendiri berlangsung di Trans Hotel. Tapi gw memilih menginap d hotel yang lumayan jauh dari tempat acara. Di manakah hotel pilihan gw kali ini? Hotel terpilih adalah....jreng jreng...Hotel Anggrek yang terletak di dekat Riau Junction. Kenapa milih d sana? Hehehe....tak lain dan tak bukan karena niat buat menuntut ilmu sudah sedikit tercampur dengan niat mengunjungi berbagai Factory Outlet yang bertebaran d Bandung. Berhubung daerah Riau Junction adalah pusatnya, maka mari menginap d sana :)

Daaaan, ternyata hotelnya ga mengecewakan sodara-sodara. Dengan harga yg "cuma" 600ribuan (thanks to aunty yang punya kenalan orang dalem :)), gw mendapatkan kamar yang lumayan luas. Yaaah di banding hotel Ibis yang super mungil, dengan harga yg relatif sama gw dapet kamar yang lebih comfort lah. Nilai plus lainnya, lokasinya bener-bener deket dari FO-FO. Nyari makan juga ga susah.

Seperti biasa juga, acara jalan2 gw terpisah dengan anak2.

Kali ini gw sempet browsing mencari tau beberapa tempat yang bisa dikunjungi Allyssa dan Audra. Alternatif yg gw tawarkan ke papanya anak2 adalah buat membawa mereka ke mini farm di mall Paris van Java dan ke Museum Barbie.

Ternyata papanya anak2 punya rencana lain. Mengingat dan menimbang kalo ke PVJ, peternakannya kan kecil tuh (ya iyalah, namanya juga mall), so anak2 mau diajak ke Jendela Alam aja yang lokasi peternakannya lebih luassss. Okeh, setujuh. Dan setelah dilihat2, lokasi Jendela Alam deket sama Museum Barbie, jadi bakal sekalian mampir dah. Okeh, setujuh lagi.

So, selagi gw menuntut ilmu (sembari diselingi nyari jaket d TSM ;p ), anak2 memulai petualangan liburan bertiga dengan papa mereka. Catet! Ini pertama kalinya mereka jalan berTIGA aja di bandung loh, biasanya plus babysitter :).

Sesuai rencana, pemberhentian pertama adalah Museum Barbie. Yaaah, sebenernya ini hotel dan resto sih. Tapi keunikannya, di resto nya, mereka punya beberapa display barbie beserta pelengkapnya yang gedeeee banget. 

My kids were so happy to see all of those dolls.

Semoga sekarang mereka lebih sadar buat ngejaga mainan mereka, especially their barbie dolls, setelah berkunjung ke sana :).

Selanjutnya, ke Jendela Alam.

Disana mereka ketemu kucing2 yang lucu. Sayangnya ga bisa di elus ya kucingnya.

Ngeliat ular gede warna kuning dari jauh.

Ketemu angsa dan bebek.

Dan memberi makan kelinci-kelinci yang lucu.

Makanan kelincinya wortel. Wortelnya di panen sendiri oleh anak-anak.

Denger2 sih, during feeding time, the black rabbit hop on to audra's face. Audranya kaget sampe teriak dan wajahnya kotor. Tapi untung ga apa2 ya de' :).

Setelah itu mereka mampir ke Kampung Gajah. Ngapain d sana? Ya main donk :).

Eh, sempet petik strawberry juga loh.

"Petik stroberi nya pake gunting loh ma" :)

Hari pertama berakhir dengan Audra tertidur di mobil dalam perjalanan pulang, dan kaki Allyssa lecet :)

It was a fun day for my kids.

Unfortunately, I wasn't there with them.