Kamis, 19 Desember 2013

The Girl From Yesterday

Beberapa hari terakhir ini kok ya keinget terus sama lagu jadul nya Eagle yang judulnya seperti diatas. Di tengah jalan sambil nyetir sendirian pun gw nyanyiin lagu ini berulang2. Pertanda apakah ini? Waks :-P

Pertama kali kenal Eagle jaman SMA dulu. Dan diantara lagu2 ngetopnya semacam "Hotel California" dan "Love Will Keep Us Alive", gw justru dari dulu sukaaaaa banget sama lagu yang ini, yang kayaknya malah ga gitu ngetop. It's a humble bitter sweet song, kind of sad perhaps, dan beberapa liriknya lumayan touchy buat gw yg bulan ini kayaknya lagi serangan mellow akut. :-P

It wasn't really sad, the way they said goodbye
Or maybe it just hurt so bad she couldn't cry
He packed his things walked out the door
And drove away
And she became the girl from yesterday

He took a plane across the sea
To some foreign land
She stayed at home and tried so hard to understand
How someone who had been so close could be so far away
And she became the girl from yesterday

She doesn't know what's right
She doesn't know what's wrong
She only knows the pain that comes from waiting for so long
And she doesn't count the teardrops
That she's cried while he's away
Because she knows deep in her heart
That he'll be back someday

The light's on in the window
She's waiting by the phone
Talking to a memory that's never coming home
She dreams of his returning
And the things that he might say
But she'll always be the girl from yesterday

Yeaaah, she'll always be the girl from yesterday

What is wrong with me???!! :-P
Kunaon abdi teh? Galau d akhir tahun :-P

Sabtu, 14 Desember 2013

My Day

Mari mulai dengan doa sederhana, yang (seharusnya) gw panjatkan lima kali dalam sehari.

Rabbighfirli
Oh Lord, forgive me
(Tuhanku, ampuni aku)

Warhamni
Bless me
(Sayangi aku)

Wajburni
Rectify me
(Cukupi kekuranganku)

Warfa'ni
Raise my status
(Tinggikan derajatku)

Warzuqni
Give me my sustenance
(Beri aku rezeki)

Wahdini
Guide me
(Tunjuki aku)

Wa'afini
Strenghten me
(Sehatkan aku)

Wa'fuanni
Pardon me
(Maafkan aku)

Kabulkanlah ya Allah.

Happy Birthday, dear.....

Sabtu, 07 Desember 2013

Kotak Sepatu

Another family day di TK nya anak2.

Surat pemberitahuan tentang kegiatan udah ada sejak 4 hari yang lalu. Tapi gw baru baca suratnya 2 hari yang lalu, malem hari pula, sepulang kerja. Inti acaranya adalah lomba mendaur ulang kotak sepatu. Bebas, mau di bikin jadi apa aja.

Haduh, gw bukan termasuk golongan kreatif pembuat craft. So gw lumayan mikir gimana caranya mengolah kotak sepatu jadi sesuatu yang unik. Setelah merenung mencari inspirasi sambil bolak balik megangin kotak sepatu. Akhirnya menjelang tengah malem gw dapet ide buat bikin panggung boneka dari kotak sepatu.

Tapi anak gw kan dua nih, satu lagi nya bikin apa donk? Pengennya sih beda, biar emaknya rada terkesan kreatif gitu hehehe... Sempet kepikiran buat bikin tas, tapi kaya'nya pengolahannya rada riweuh. So akhirnya gw milih buat bikin yang simple ajah, yakni bikin tempat tissu.

Dan sehari sebelum hari H, sepulang kerja, gw keliling hunting nyari perlengkapan buat mengolah kotak sepatu. Yang utama gw cari adalah kain flanel. Sebenernya masih lumayan banyak sisa flanel yang lama. Sayangnya cuma sedikit warna yang bisa dipake dari tumpukan flanel yang lama.

Nyari flanel teorinya mah mudah ya. Tapi di kota kecil yang gw huni, nyari flanel itu ternyata ga gampang sodara2. Entah gw yang ga gaul sampe ga tau dimana tempat jualnya, atau memang jarang ada yg pake flanel di sini. Syukurlah gw akhirnya berhasil dapet flanel dengan warna yang gw butuhkan, walaupun ukurannya mungil2.

Dan sampe di rumah, mulailah gw mengolah itu flanel, biar pas hari H ga repot lagi. Sempet kepotong sama jadwal praktek, pulang kerja lanjut lagi sampe tengah malem nyelesain pernak perniknya. Ga tau kenapa nih, gw rada terobsesi buat menang hehehe....

Daaaan, Family Day pun datanglah. Kita berangkat bareng eyang nini dan eyang baba. Gw bertugas mendampingi Audra, eyang nini mendampingi Allyssa, dan eyang baba jadi fotographer kegiatan kita :-P.

Kita berempat berhasil duduk deketan dan dimulailah pengolahan kotak sepatu. Audra bikin panggung boneka. Porsi terbesar pekerjaan ada di gw sih, Audra membantu mengelem, menggunting velcro, dan menata boneka, pohon beserta semak2nya.

Tadaaaaaa, inilah hasilnya, panggung boneka di siang hari.

Dan kalo tutup kotaknya di balik, menjelma jadi panggung boneka dengan setting malam hari.

Allyssa dan eyang nini bikin tempat tissu rainbow yang bagian atasnya di hias bunga2 mawar. Eyang nini kebagian jatah mengelem dan bareng2 allyssa menata bunga2. Kayaknya, kerja sama mereka cukup baik tuh, ga pake acara berantem2 pas ngatur bunganya :-P.

Dan inilah dia, kotak tisu cantik hasil karya mereka.

Hasil karya mereka di kumpulin bareng temen2 yang lain. Pas gw liat2 temen2 yang lain, pada banyak banget yang bikin tempat tisu juga. Hadeuuuuhhh.

Tibalah waktu pengumuman pemenang. Untuk kelompok A1, juara pertama jatuh pada no absen 4 yaitu Audra Klarissa. Horeeee...plok plok plok. Panggung boneka bikinan gw dan Audra yang emang menarik dan multi fungsi berhasil di akui oleh para juri xixixi... :-P

Audra girang banget. Dapet hadiah frame foto dari sekolah, dan hadiahnya di pegang terus ga mau di lepas. Allyssa juga ikut seneng. Dia bilang ke orang2 kalo "Dede' ku menang. Juara pertama loh".

Dan kemudian, dilanjutkan dengan pengumuman untuk kelompok B2, kelasnya Allyssa. Allyssa berdiri di samping gw, mendengar pengumuman dengan seksama. Daaaaan...namanya tidak disebut sebagai pemenang.

Gw mencoba menghibur, "Wah kita ga menang nih sa. Kaya'nya udah kebanyakan yang bikin tempat tisu ya. Padahal kita udah bikin tempat tisu yang cantik banget. Tapi orang2 lain punya ide yang lebih bagus dari kita. Gpp kan ya? Yang penting kita udah usaha bikin tempat tisu yang bagus"

Allyssa kelihatan banget raut wajahnya kecewa. Matanya pun udah sedikit berkaca2. Tapi ucapan yang keluar dari bibir mungilnya adalah "Ga apa2 aku ga menang. Aku seneng ma, dede' Audra juara pertama. Dan kita jadi punya tempat tisu deh"

Good girl.
Mama bangga dengan cara Allyssa menghadapi situasi bernuansa kekecewaan. Dan walaupun kecewa karena ga menang, tapi Allyssa masih bisa dengan tulus ikut merayakan kemenangan dede' Audra. So proud of you dear.

Gw pribadi rada kecewa dan kesel dengan diri sendiri. Kalo aja gw mau sedikit repot, dan mikir lebih panjang, mungkin gw bisa menghasilkan ide2 lain yang lebih berpeluang buat menang. Tapi gw ngambil jalan pintas dan aman, cukup bikin tempat tisu yang mudah. Dan ternyata seantero sekolahan juga kebanyakan berpikiran sama dengan gw.

Pelajaran buat kedepannya, emang perlu mikir rada out of the box biar ga sama dengan orang2 lain. Wkwkwkwk...."dalem" nih :-).

Kamis, 28 November 2013

Vanilla Sky

Ada yang pernah nonton Vanilla Sky? Film lama sih, yang main Tom Cruise dan Penelope Cruz. Gw nonton film ini udah lamaaaaaaa banget. Pas jaman masih kuliah. Nonton film itu berdua dengan sohib deket gw waktu itu.

Sehabis nonton, temen gw langsung nyumpah2in Tom Cruise yang menurutnya adegan intimnya sama si Penelope Cruz rada keterlaluan. Ga sejalan sama iman dia. Dan tuh film jeleeeek banget, cuma jual bodi aktor dan aktrisnya doank. Makanya tuh film kagak laku di pasaran.

"Pantes aja dia selingkuh dari Nicole Kidman", komentar pedas temen gw.

Gw cuma diem, rada ga setuju dengan temen gw. Emang sih, adegan hotnya rada banyak. But hey, kita nonton di bioskop. Gunting sensor bekerja dengan sangat cermat dan seksama di bioskop2 Indonesia. :-P

Menurut gw, Vanilla Sky film yang menarik. Bikin gw sadar, betapapun indahnya mimpi, ya tetap saja itu cuma mimpi. Kenyataan, sepahit apapun harus dihadapi. Si tokoh utama, yang sempet melarikan diri dari kenyataan, pada akhirnya memilih buat bangun dari mimpi indahnya dan menghadapi pahitnya kenyataan hidup.

And it makes me realize. Maybe it's about the time to stop living in this fantasy land, and face the real life.

"Two years, and it's gonna be allright"

Somehow, I want to believe in that promise. Though a big doubt weighing on my mind.

Now, it's been more than 3 years. And nothing has changed.

Look where I stand now. I'm standing in exactly the same street like 3 years before.

And I'm tired now.
I'm tired to fly around in circle in this dreamy land. No matter how beautifull I thought it was, it wasn't real. And I will always be the one who get hurt and disappointed.

Now, I just want to move on.
No matter how hard it is.

Minggu, 24 November 2013

Naik Kereta Api

Salah satu efek dari kedatangan RI 1 ke kota kecil gw adalah, kereta api yang menghubungkan kota gw dan kota Bogor, yang udah sekian bulan ini mati suri, mendadak jadi aktif lagi. Lengkap dengan gerbong eksekutifnya ;-) Hurrrraaay! Ada alternatif transportasi umum selain naik elf bogoran express yang berani mati atau bis dengan kecepatan setara siput, buat mengunjungi bogor ataupun ibu kota nih.

Dan tepat 20 hari sejak tuh kereta mulai beroperasi, gw menerima undangan kawinan anaknya pak direktur di Bogor. Tadinya sih gw ga minat dateng. Gw termasuk tipe bukan pengunjung kondangan. Selama 5 tahun sejak out dari Palembang, paling baru 6 kali gw pergi ke pesta kawinan. Tapi bujuk rayu sekaligus ancaman dari rekan2 gw, bikin gw rada "mikir" juga. Dan berujung dengan kesepakatan buat dateng ke acara di Bogor, berdua ama temen gw yg SpRad, naik kereta api. Tut tut tuuuuuut.

Tiket di urus ama temen gw yang beli di Indomaret. Pada hari H, Subuh2 jam stgh 5 bbm gw udah berdentang denting, temen gw sibuk mengingatkan jgn sampe gw telat. :-P. Dianter Allyssa dan eyang baba, mendaratlah gw d stasiun kereta, on time. Daaaaan dimulailah perjalanan perdana gw naik kereta api di pulau Jawa.

Secara garis besar naik kereta api di gerbong eksekutif itu lumayan mengasyikkan. Ac nya dingin dan tempat duduknya lapang. Kursinya masih baru dan ga terlalu bau. Sayangnya, udah ada satu atau dua jendela kereta yang retak. Denger2 sih katanya dilemparin oleh orang2 tak bertanggung jawab sepanjang perjalanan. Bisik2nya sih para pelempar tak bertanggung jawab itu adalah dari pihak transportasi darat lain yang merasa tersaingi. Yaaaah beginilah negeri kita, padahal ni kereta operasional sebulan pun belum. Yang ngerinya lagi ada gosip juga yang beredar kalo mur2 dari rel kereta juga udah banyak yang lepas akibat dicuri dan besinya dijual buat di kiloin ke tukang besi. Seremm amat ya. Mudah2an ga bener tuh gosip.

Dari balik jendela gw bisa melihat pemandangan yang bikin adem berupa hamparan sawah yang hijau dengan beberapa bukit dan gunung sebagai background. Didalem kereta ga ada penjual asongan. Tapi ada seorang awak KA yang menawarkan makanan dan minuman buat dinikmati sepanjang perjalanan. Makanannya kayaknya diolah di salah satu gerbong. Pas perjalanan berangkat gw sempet pesan nasi goreng dan aqua botol. Kapan lagi nyobain makanan kereta? Hehehe...

Kereta gw sempet berhenti  di sekitar tujuh stasiun pemberhentian sebelum akhirnya gw  turun di Bogor. Dan tiap mendekati stasiun pemberhentian gw rada ngeri. Secara, rumah penduduk di sepanjang rel banyak banget yang lokasinya teramat sangat rapat dengan rel kereta. Jadinya tiap kereta jalan tuh atap2 rumah udah kaya' mau ditabrak kereta aja saking deketnya.  Kayaknya jarak antara tuh atap dengan kereta ga sampe semeter deh saking deketnya.

Yaaah dengan segala keterbatasannya, naik kereta tetep masih lebih nyaman dibanding berimpit2an di elf dan bus. Secara waktu, naik kereta lebih pasti kapan berangkat dan kapan perkiraan nyampenya. Coba kalo naik mobil, bener2 unpredictable. Hanya Tuhan yang tahu berapa lama waktu yang dibutuhkan buat nyampe di Bogor.

Gw jadi pengen ngajak anak2 naik kereta. Biar mereka punya pengalaman langsung, ga cuma tau dari lagu doank. Ga tau kapan nih. Mudah2an bisa kesampean ya.

Jumat, 01 November 2013

Ngajar :)

Dua minggu yang lalu, eyang nini mengingatkan gw, kalo hari jumat udah kembali giliran gw buat kunjungan ke TK anak-anak dan mengisi waktu disana. Secara khusus, gurunya berpesan "Kalo bisa, mamanya Allyssa dan Audra bawa alat2 kesehatan". Waaaahhhh.

Sebenernya gw rada ga pede dan demam panggung buat berhadapan dengan makhluk2 mungil tersebut. Takut ga bisa memenangkan perhatian mereka dan di cuekin xixixixi :-P. Ditambah lagi mengingat kesibukan gw mendulang rupiah di hari jumat (kayak yg sibuk banget), maka gw berniat mendelegasikan tugas tersebut ke eyangnya. Tapi eyangnya menolak mentah2. Ya iyalah, wong ini termasuk salah satu bentuk perhatian gw buat sekolah anak2, masa' sih gw ga mau berpartisipasi. Keterlaluan buangets buangets gw kalo sampe nolak.

So, sehari sebelum naik panggung, gw mempersiapkan "materi" buat anak2 TK tersebut. Beberapa alat yang gw siapkan buat di angkut adalah patung model mata, funduskopi, tonometri, buku buta warna, obat tetes mata dan print gambar beberapa kelainan dan gangguan mata yang "menyeramkan".

Allyssa dan Audra yang tau kalo gw bakal tampil di kelas mereka bilang begini, "Ma, mama mau ngasih apa buat temen2ku?" Bengong lah gw. Ada yang harus di kasih gitu? Bukannya cuma ngasih materi doank ya? Dan Allyssa menjelaskan, kalo para orang tua yang masuk ke dalam kelas mereka biasanya ngasih sesuatu buat mereka. Paling sering sih makanan kaya' susu gitu. Oalaaaaahhhh. Maka pulang kerja berburu barang lah gw di toserba deket tempat gw kerja. Setelah berpikir sebentar, gw memutuskan buat membelikan topeng badut buat para anak laki2, dan topeng kupu2 berkilau buat para anak perempuan.

Hari ini, sedikit meleset dari jam 8, masuklah gw ke kelasnya Audra. Ga lama setelah absensi, gw dipanggil ke depan dan diperkenalkan sebagai "mamanya Audra" yang hari ini bakal bercerita di depan kelas. Audra yang duduk di depan senyum senyum gembira ngeliat gw dan pas gw maju ke depan kelas berkomentar "Wah, mama bajunya bagus, warna pink". Xixixixixi...:-P

Daaaaaan.....jreng jreng jreng tampillah gw bercerita tentang mata di depan kelas. Xixixixi....sebenernya gw lumayan sering bicara didepan forum. Tapi bicara di depan makhluk2 mungil ini, sensasinya beda. Soalnya rentang waktu perhatian anak2 seumuran mereka kan pendek. Belum lagi mereka kan masih polos banget, kalo bosen ya mereka sibuk sendiri, cuek berat dengan yang di depan.

Syukurlah, berkat alat peraga yang gw bawa, ditambah lagi gambar2 kelainan mata yang emang cukup "menyeramkan" buat di lihat, dan bantuan umi Ina yang sangat komunikatif dalam menguasai medan, kaya'nya penampilan gw bisa dikategorikan sukses hehehehe. Dalam artian, komunikasi dan interaksi dua arah antara gw dan anak2 nyambung. Sehingga pesan2 sponsor klasik seperti jangan nonton tv terlalu dekat, jangan main game kelamaan, ga boleh lempar2 mainan sembarangan, ga boleh main2 dengan benda tajam, kalo main diluar yang panas sebaiknya pakai topi dan jangan kelamaan, jangan lupa cuci tangan sehabis main, sepertinya bisa diterima mereka. Gw bahkan berhasil menjelaskan kepada mereka tentang pupil yang bisa mengecil dan melebar. :-)

Yang gw seneng, temen2nya Audra, dengan semangat memberi komentar dan nanya ke gw tentang beberapa hal. Even my little Audra raised her hand and ask me some questions.

"Nanah itu apa?"
"Kenapa kalo tidur lampunya harus d matikan?"
Good girl! Jangan malu bertanya ya nak.

Sehabis dari kelas Audra, gw lanjut masuk kelas Allyssa. Tapi karena udah kesiangan, jadinya udah ga ada waktu buat ngajar di sana. Akhirnya gw cuma duduk manis di sudut ruangan mengobservasi keadaan. Umi Lilis minta supaya ntar waktu buat gw ngasih materi ke anak2 diatur ulang. Oke deh umi.

Tiba2 ada temennya Allyssa yang pas ngeliat gw, langsung berkomentar "Kita mau di kasih apa?". Haduuuuuhh. Kunjungan orang tua memang kaya'nya identik dengan "mendapatkan sesuatu". Tadinya, berhubung gw cuma jadi observer doank, gw ga berencana buat bagi2 tuh topeng di kelasnya Allyssa. Tapi krn denger komentar temennya Allyssa, gw jadi berubah pikiran deh. Kan kasian Allyssa kalo dibilang mamanya pelit hehehe...

Jadi aja, di penghujung kegiatan sekolah, Allyssa membagi2kan topeng yang disambut gembira oleh teman2nya.

Dan berakhirlah tugas ngajar gw hari ini :-P.

Jumat, 20 September 2013

My Muezza Batik Leather Bag :-P

Berawal dari rencana mau seminar, gw mulai ngelirik2 beberapa ols yang ngejual tas. Well, sebenernya gw ga pernah repot2 nyari tas kalo mau seminar sih. Ada koleksi tas branded aunty yang jumlahnya bejibun d lemari dan siap buat di pinjem buat acara2 hehehe... Jadi gw selama ini ga pernah repot2 nyari tas. Stok pinjeman banyak kok xixixi :-P

Tapiiiii, entah kenapa gw jadi tertarik pengen punya tas batik. Mungkin karena udah keseringan ngeliat branded bags di tiap2 acara resmi yang gw datangi. Belum lagi yang bertebaran di jalan, mulai dari yang ori, kw setengah ori sampe yang jelas2 kelihatan palsu dengan kualitas bahan pas2an, semua ada, berseliweran di mana2. Mungkin karena pengen rada beda, gw jadi ngelirik ke batik bag, yang kayaknya rada jarang ditenteng orang2. Malangnya, si aunty koleksi tas nya ga ada yang batik xixixixi... Terpaksa deh nyari sendiri.

Dan pencarian melalui google membuat gw terdampar di sebuah FB online store bernama Envy Me. Ga butuh waktu lama, gw langsung naksir dengan koleksi2 tas yang dipajang disana. Cakep2 bangets ngets. Dan yang penting, ga pasaran. Karena tas nya dibikin secara pesanan. Tapi harganya yang di atas rata2 bujet buat tas gw, bener2 bikin gw mikir bolak balik.

Akhirnya....setelah kurang lebih dua minggu hampir tiap hari mantengin tuh ols, bolak balik mundur maju, akhirnya gw membulatkan hati buat menghadiahkan diri gw sebuah batik bags dari envy me. In my defence, ini sebagai penghargaan buat gw yang udah "kerja keras" selama 5 tahun terakhir. (Semoga ga termasuk kategori instan gratification yaaaah).

Sekitar 2 minggu sejak gw melakukan order. Hadiah 5 tahunan gw datang.

Sebuah tas kulit dengan motif batik parang warna merah marun bernama muezza, resmi jadi hak milik gw. Di bagian dalemnya terukir nama gw loh :-).

And this is officially my first handmade bag :-P

Audra Dan Baju Kodok

Siang hari sepulang sekolah, ketika sedang bermain dengan Allyssa, Audra mendadak terdiam. Setelah beberapa lama terdiam dia terus langsung menuju lemari pakaian gw, dan duduk di depan lemari sambil nangis.

Mb' Sri : "Kenapa de'?"

Audra : "Aku kangen mama huhuhuuuuuuu...." sambil tersedu sedan, mengacak kumpulan baju tidur gw.

Ketika mendapatkan baju kaos kodok kuning yang sering gw pake tidur, Audra memeluk si baju kodok sambil tetep nangis.

Hiks.

:'(

Allyssa dan mb' Sri berusaha menghibur. Tapi tetep aja Audra nangis sesenggukan sampai akhirnya eyang nini dan eyang baba pulang dari dokter.

Dan d manakah gw?

Yaaaaah......:-(
Seperti ibu2 pekerja lainnya, gw berada jauuuh dari lokasi kejadian dan baru mendengar cerita tersebut keesokan harinya.

Hiks

Audra ga' pernah begini sebelumnya. Mungkin karena emang badannya waktu itu lagi kurang sehat ya.

Sorenya, Allyssa bilang begini ke gw,
"Ma, coba mama ga' usah kerja ya. Trus aku juga ga sekolah. Pasti enak ya, kita bisa maiiiiin terus sama2. Pasti seneng ya ma"

Ketika gw ngejawab dengan setengah miris, menjelaskan alasan klasik kenapa gw harus pergi kerja dan kenapa dia harus sekolah, Allyssa meralat pernyataannya dengan segera.

"Maksudku, coba mama libur yang lamaaaaaa. Trus aku juga libur yang lamaaaaaa. Jadi kita bisa main sama2 terus ma. Seneng kan ma"

Iya sayang, tentu aja mama seneng kalo bisa main lama2 dengan kalian. Nanti kita cari waktu supaya kita bisa main sama2 yang lamaaaaaa banget bertiga ya.

Jumat, 06 September 2013

Something That Left From My Hometown City

There are two stories that left from my last visit.

First, I met one of my best friend.

I've been trying to contact her in the last 6 months. And last month, she finally answered my phone.

The wind whispered that she was facing the same problem like mine. Well, not really the exact same problem. But both of us were dealing with seeing our big dreams falling apart.

So I finally met her. I appreciate that she managed to find a spare time to have a little chat with me in d middle of her crowded education's life.

She still the same person I knew. The only thing different, was her teary eyes when she told me a little about her recent life. I never see her that sad before.

I've been in her place. And I know how much the pain would cost. I know exactly how uncomfortable it is to stand among a lot of people and seeing their eyes judging us. Eventhough they might not judge us, it still so hurt to realize that we're different.

I would never judge her. I respect her personal life. When it's done, then it's done. The only thing I could do to comfort her was suggesting her to prepare herself and her children financially.

She tries to think positive and move her life on forward. And I really wish her luck. Really hope that someday she will be able to mend her heart and find someone to build a new dreams.

And now, about the second story.

It happened on my last day at the seminar room. Two of my friends told me that someone had a crush on me, and willing to know me better.

I'm flattered of course. ;-).

Not because someone was paying attention to me, but mostly because my friends still care for me. I'm gratefull for the last reason.

And the words that came out from my mouth was something like "Thank u, but I'm still wounded. Not really sure whether I'm ready to make a new move"

*sigh

They say when you loose someone you love, you'll experiance a series of emotional stages. Denial, anger, bargaining, depresion and acceptance.

It's been more than 3 years, and I should be on the acceptance stage. But the truth is, sometimes I degraded to denial stage. Got angered, hoping that I could bargain with the reality. Even sometimes got depressed when I realized that reality hurts. I try to accept what life has brought, but sometimes, I just move down again to the first stage.

Running in the same circle.

Over and over again.

And it seems like I'm stuck there.

Wonder how it's going to end.

And to you my dear friend, I do pray that you're going to overcome all of this difficult time. Yes, sometimes reality sucks, but life is still beautifull in its way.

God may have another better plans for you. (and me ;-))

Rabu, 04 September 2013

Mudik To Palembang

Akhirnya, setelah 5 tahun lebih, gw mudik ke palembang. Seluruh isi rumah di angkut buat mudik. Hotel udah dari 6 bulan sebelumnya di pesen, tiket pesawat juga.

Anak2 diperbolehkan masing2 mambawa SATU saja boneka mereka yang berukuran sedang. Melalui perdebatan dan pemikiran yang panjang, Audra akhirnya memutuskan meninggalkan miaw bersama mamanya, si kucing putih di rumah. Karena gw keberatan kalo dua2nya diangkut. Demikian juga dengan para barbie, yang tadinya mau diajak mudik, semua akhirnya tinggal di rumah. Allyssa sempet ngerayu gw buat membawa pinkstar dan boneka kucing pink yang lumayan gede. Terang aja gw nolak2 dan cuma memperbolehkan pinkstar buat ikut. Setelah berpikir keras, akhirnya Allyssa mengambil keputusan yang sama dengan Audra, yakni membiarkan para boneka untuk tinggal di rumah dan ga ada yang di ajak mudik ke Palembang.

Sebagai gantinya para boneka di susun di lemari, supaya mereka bisa tetep main sama2 dan ga lupa di foto. Jadi kalo kangen mereka tinggal lihat fotonya ajah :-P.

Sehari sebelumnya, kita semua berangkat ke Jakarta, nginep semalem d sana. Paginya, di anter Angga yang lagi baik hati, kita nyampe d bandara.

Sengaja di awal milih naik Lion, soalnya yang di angkut rada banyak. Tapi pas hari2 terakhir denger kabar kalo harga Garuda ga' beda jauh sama Lion, hiks :-(. Yasut lah.

Ini pengalaman kedua Allyssa dan Audra naik pesawat terbang. Allyssa pilih duduk deket jendela, Audra di tengah dan gw d pinggir gang. Eyang2nya duduk di belakang. Pas pesawat udah mulai take off, mereka mulai disuruh mengulum permen. Tapi ga lama, Allyssa dengan wajah memelas berkata "Mama, aku pusing. Telingaku gatal ma. Aku mau d pangku mama aja". Hwaduh! Dan akhirnya dia gw pangku dan tertidur sampai pesawat mendarat.

Kalo Audra kaya'nya sih bener2 menikmati naik pesawat. Sibuk pengen mendekat ke jendela dan lihat pemandangan. Walaupun pas pesawat udah mau turun dia sempat berkomentar "Mama, kok suara kita semua jadi kecil ya?". Sewaktu roda pesawat touch down di landasan, Audra bersorak kegirangan sambil tertawa.

Nyampe d Palembang udah di jemput sama om Anwar dan langsung ke rumah Om Rus. Tuan rumahnya sih ga ada, cuma ada Alif sama Wina. Jadi aja ngobrol sama mereka sambil ngabisin pempek yang udah disiapin. Puasss deh makan pempek. Trus lanjut lagi ke rumah om Zul. Di sana d bekalin agar2 seloyang sama kue keju, lumayan :-P. Sempet ketemu sama Yudho juga d sana.

Abis itu kita check in dulu ke Jayakarta Daira Hotel. Soalnya pengen dapet kamar yang connecting door. Sebenernya udah nyoba beberapa kali pesen lewat telp, tapi tetep ga bisa, di suruh dateng langsung. Takutnya kalo check in kemaleman, kamarnya udah d ambil ama yang lain. Untung dapet deh kamar yang diinginkan. Dan lanjut lagi jalan ke Plaju, menuju rumah tante Yati.

Tadinya, kompleks rumah tante Yati lokasinya di depan lapangan yang luas. Setelah gw tinggalin 5 tahun tuh lapangan udah menjelma jadi ruko dan perumahan semua. Ga ada lagi tanah kosong yang tersisa. Weleh2.

Kita makan siang di rumah tante Yati. Disana udah disiapin pindang patin, lalap, ikan seluang goreng dan pempek beraneka rupa. Sluuurp, langsung puas2in deh makan, ga inget lagi niat mau diet. Nyam nyam yummy... Audra duduk di pojokan, makan pempek, sambil d celupin k cukanya. Biarpun lahir dan besar d tanah pasundan, darah Palembang tetap mengalir deras ya de' :-P.

Selesai makan, Allyssa dan Audra main d tamannya rumah tante Yati, ngumpulin berbagai macam bunga sambil diawasi Tasha. Gw ketiduran d kursi tamu. Dan samar2 masih setengah tidur, gw ngedenger anak2 gw bernyanyi bersama.

Edelweiss...edelweiss...
Every morning you greet me
Small and white
Clean and bright
You look happy to meet me

Blossom of snow
May you bloom and grow
Bloom and grow forever

Edelweiss... Edwlweiss...
Bless my homeland forever

Wkwkwkwkwk...:-P. Like mother like daughters. We just love The Sound of Music ;-).

Setelah itu pulang ke hotel. Sebelumnya sempet mampir ngeliat rumah di Demang Lebar Daun. Wah, rumahnya eyang sekarang udah bener2 berada d tengah kota. Trus sekarang sama yang ngontrak tuh rumah d cat warna kuning.

Pada dasarnya, gw d Palembang ga jalan ke mana2. Cuma bolak balik dari hotel tempat tinggal ke hotel acara. Seperti biasa, niat awalnya tetep nyari ilmu secara baik dan benar, hehehehe.... Selain nyari ilmu sih ketemuan dan tuker kabar (baca: bergosip) sama temen2 senior dan junior, beli2 instrumen2 kecil yang lagi diskon, ga lupa juga ngumpulin coklat dan roti buat dibawa pulang. (Ups! Yang terakhir ga usah d bahas mestinya :-P).

Anak2 gw ikut sama eyang2nya. Dan ternyata mereka berjalan2 ke tempat2 yang tidak pernah gw bayangkan sebelumnya, yakni ke :

Kantor Bank BRI. Eyang2nya tanda tangan perpanjangan kontrak rumah. Anak2 gw sibuk menggambar di white board ruangan d sana, sampe manjat2 kursi segala buat mencapai ujung2 whiteboard yang tinggi. Dan mereka seneng, karena d kasih permen sama tante dan om yang ada d sana. :-P

Kantor Asuransi JiwaSraya. Eyang Baba ngurus asuransinya yang udah jatuh tempo. Mereka cuma ngiringin doank. Dapet permen lagi. *Halaaaah!!

Gun's Cafe di Kambang Iwak. Cafe punya anak sepupunya eyang baba. Di sana para sesepuh ngobrol, anak2 gw makan pisang kepok yang udah d modifikasi jadi hidangan bertaraf internasional.

Plaza Benteng Kuto Besak. Awalnya nganterin gw yang dihasut temen seperjuangan buat ikut rapat anggota nasional sekaligus pemilu malem2 di hotel Aryaduta. Karena rapatnya lama, selagi nungguin gw kelar, mereka jalan ke Plaza BKB. Lumayan deh, bisa lari2 di sana. Melihat lampu2 jembatan Ampera yang berkilauan di waktu malam, sekaligus mengamati bencong dari dekat buat pertama kalinya. #gubrax! Disana juga d beliin mainan yang bisa kelip2 kalo terbang. Myla ama ceci juga si beliin. Sayangnya ga masuk ke mantan rumah gw dulu d dalam BKB nya.

Rumah Sakit Sungai Kundur. Daerah kekuasaannya eyang Nini dulu. Gw sampe geleng2 kepala, niat amat ya jauh2 ke sana. Ternyata tujuannya si eyang teramat sangat mulia, yakni mau nyari ART. In the end sih ARTnya ga dapet, tapi si eyang sempet reunian dan pamerin separo cucu2 nya yang manis2 ke temen2nya. Xixixixi...

Rumah makan EverFresh. Rumah makan seafood gitu. Ga ada khas palembangnya sama sekali sih. Tapi paling enggak anak2 bisa ngeliat berbagai makhluk laut yang di pajang hidup2 di akuarium, sebelum dipilih buat di makan. Ini rumah makan yang d pilihin Wina buat kita sekeluarga besar ngumpul. Soalnya kan pada penggemar ikan semua nih. Sayangnya Om Rus ga ikut karena lagi ke kebon, Om Zul ga ikut karena takut kebablasan dan berefek hipertensi, Eyang Baba batal ikut karena kadar gulanya menembus angka 300. Jadi aja yang ngumpul mayoritas para kaum hawa dari tiga generasi terakhir. Daaaaan.....gw donk yang traktir (ehm).

Selain itu mereka kaya'nya ya cuma bolak balik ke rumah tante Yati sama Om Rus sih. Beres2in barang2nya eyang yang dititipin di sana. Allyssa sempet jalan berdua sama eyang nini ke tempat oleh2 Palembang buat beli kerupuk2 pesanan gw. Disana matanya menangkap seplastik kemplang panggang Palembang berbentuk bunga. Jelas aja tuh kemplang langsung di angkut Allyssa ke hotel :-P. Syukurlah Audra yang kecapean ga ikut, dia bobo' siang di hotel. Kalo enggak bisa2 lebih banyak lagi tuh yang di order sama mereka berdua.

Di Palembang Allyssa dan Audra juga dapet temen baru. Mereka main sama kak Ocha, anaknya mb'Sarji yang udah kelas 4 SD. Hari terakhir, sebelum check out, sehabis breakfast, mereka bertiga nyempetin nyemplung ke kolam renang di hotel selama setengah jam. Maksa banget yaaaah :-P

Pas pulang tante Yati, om Tham sama k'ocha juga ikut nganterin kita. Termasuk ikut nungguin di dalem bandara. Karena pesawatnya delay ga jelas sampe jam berapa, akhirnya mereka pulang duluan. Jadilah gw ngiterin keluar masuk hampir seluruh toko yang ada d dalem bandara. Sambil nungguin si Lion yang tak kunjung datang.

Saking lamanya nungguin, akhirnya anak2 beli kalung, dan gw juga beli baju lengan panjang buat mereka. Termasuk lempok pesanan khusus juga gw angkut ke kabin. Akhirnya, ga lama setelah nasi bungkus kompensasi dibagikan, kita naik ke pesawat dan melayang ke Jakarta. Gw duduk berdua sama allyssa, audra sama para eyangnya.

Alhamdulillah pas pulang allyssa dan audra ga ada yang rewel. Mungkin juga karena stok permennya udah disiapin banyak dan mereka dibebasin makan permen sepuasnya. :-P Gw malah sempet ketiduran didalam pesawat.

Bubbye Jembatan Ampera...
Bubbye Eyang2...
Bubbye Mie Celor & Pempek...
Bubbye Palembang...
Untill we meet again :-)

Selasa, 03 September 2013

Audra's 4th Birthday

Hari ini, Audra berusia 4 tahun. Yeayyyyy! Dede' Audra udah tambah gede.

Pas pagi, ga ada perayaan khusus sih. Gw bangunin Audra sambil peluk dede' dan cium pipinya berkali-kali, kemudian bilang "Happy Birthday" begitu mata hitamnya membuka. Udah gitu kita buru2 melanjutkan rutinitas pagi dan siap2 sekolah. Maklum, lagi ga ada mb'Sri yang biasanya siap membantu, jadinya lebih riweuh. 

Kue ulang tahunnya sendiri baru di ambil pas gw pulang kerja. Dan sekitar jam 3 sore, baru gw, allyssa, eyang nini dan eyang baba berdiri sambil bernyanyi dan bertepuk tangan mengelilingi Audra yang tiup lilin. Maap ya de', rada telat. Tapi yang penting Audra sukaaaaa sekali dengan kue ulang tahunnya yang serba pinky dengan dua princess bertengger di atasnya.

Dan maaf maaf maaf maaf banget ya Audra sayang, soalnya mama belum sempet beliin hadiah skuter buat dede'. Sebenernya dua minggu terakhir udah nyari2 skuter, tapi belum dapet juga. Apalagi kepotong dengan acara mudik ke Palembang. Gapapa ya chayank.

Berikut beberapa perkembangan Audra yang gw inget.

Miaw masih jadi boneka kesayangannya, walaupun udah ga semaniak dulu. Tanpa miaw pun udah bisa bobo' malem. Terakhir malah si miaw ga di ajak ke Palembang.

Skrg kalo mau bobo' malem, tangan kecilnya pasti sibuk kulik2 baju mamanya, sambil minta d peluk. Bobo' sendiri masih belum berani.

Huruf sih udah tau banyak, tapi masih belum bisa baca satu kata utuh. Kalo suku kata udah bisa. Eh tergantung hurufnya juga sih. Kadang bisa, kadang ga bisa. Iqro'juga udah dikenalin, sekarang udah sampai huruf ja. 

Di sekolah badannya paling mungil, dan usianya paling kecil. Biarpun d rumah cerewet ampun2an, kalo di sekolah, Audra mah rada pendiam. Masih sering main sendiri, Ga terlalu sering gabung sama anak2 lain. Bahkan nama temen2 sekelasnya pun Audra sering lupa. Pernah pas gw jemput dia pulang sekolah, ada temennya yang manggil2 Audra. Audra ngejawab panggilan temannya, sambil kemudian bertanya ke gw "Ma, temenku itu namanya siapa? Aku lupa." #Gubrax!

Udah bisa nanya begini "Kenapa mama manggil papa "kak'bd", mestinya mama manggilnya "papa", kalo manggil kak kan artinya sodara".

Hobi banget nimpain badan mamanya yg lagi berbaring. Kadang gw manfaatin suruh nginjek punggung gw biar dapet efek pijatnya. Tapi kayaknya energi fisik berlebihnya udah harus disalurkan ke aktivitas fisik seperti olahraga nih.

Lagi suka nonton film "Sofia, the First" di disney junior. Ketularan Allyssa sih kayaknya. Dan pengaruh dari film tersebut adalah kalo pulang sekolah sering minta d pakein baju ungu dengan rok mengembang bak princess lengkap dengan mahkota kecil d kepala. Dan mulailah mereka berdua bermain putri2an.

Udah berani nonton "Finding Nemo" tanpa tutup mata. Walaupun kalo ada ikan hiu yang muncul Audra bakal teriak minta d temenin. Paling takut dan ga suka dengan ikan barakuda "yang makan mamanya nemo".

Masih wajib tidur siang. Aktifitas apapun bakal terhenti kalo ngantuk. Dan biasanya di awali dengan sedikit rewel sambil bilang "Aku mau bobo'!".

Rambut panjangnya udah lama banget ga dipotong. Paling cuma ngerapihin poni sedikit. Tiap ada wacana buat potong rambut, Audra bakal nolak dengan alasan "Aku ga mau rambutku di potong. Aku mau di panjangin sampe tanah. Biar kaya' princess rapunzel". Weleh2.

Selamat Ulang Tahun Audra chayaaank... 

Semoga selalu sehat dan tumbuh jadi anak yang ceria, cerdas dan rasional, mampu beradaptasi dalam semua keadaan. Selalu sayang mama, papa, kak allyssa, eyang dan seluruh keluarga yang lain. Semoga Allah juga memberi kesempatan pada mama buat mendampingi dede' dan k'allyssa sampai siap untuk berdikari. Dan semoga seluruh jalan kita diberkahi dan dijauhkan dari marabahaya oleh Nya.

Aamiiin aamiin aamiin YRA.

Update

Akhirnya skuternya ga jadi gw yang beli, tapi di beliin sama papanya anak2. Secara di Bandung pilihan model dan warna lebih banyak. Dan ga tanggung2, dibeliin dua. Satu buat Audra, satu lagi buat Allyssa.

Selain skuter Audra juga dapet angklung, pianika congklak, lego2an dari papanya. Hehehe sebenernya sih itu buat dimainin sama2 dgn kak Allyssa ya de'. Allyssa paling girang kaya'nya, ga ultah pun dia ikut kebanjiran hadiah.

Sabtu, 24 Agustus 2013

Loosing My Temper

Beberapa hari belakangan, gw gampang sekali sewot dan naik darah dengan anak2. :'(

Penyebabnya pun kebanyakan "small stuffs" such as, nolak ga mau bobo', nolak ga mau mandi, berebut matiin lampu, makannya lambat, pake sepatu lambat, interupt gw pas lagi asyik main tablet, etc etc etc. Dan masalah2 sepele begitu sukses bikin tanduk gw keluar.

*sigh....
Really feel like I'm the worst mother in the world :-(

Sadar banget kalo they just try to attract my attention in order to play and have a little more time with them. Kenapa gw ga bisa lebih sabar? huhuhuhuhu.....:'( :'( :'(

So sad. :-(
So afraid that I will become a bad mother :'(
So scared that I cant raise them in d right way. :'( :'(

Help....

Jumat, 16 Agustus 2013

Les Balet

Tiga bulan terakhir ini Allyssa dan Audra ikut les balet. Kenapa gw masukin les balet? Yaaah, sebenernya just for fun sih. Tujuannya cuma supaya mereka berolahraga sekaligus mulai belajar irama. Kalo buat sampai tahap profesional kayaknya mah enggak jadi tujuan. Eh, tergantung minat dan bakat mereka juga ding.

Sebelumnya sempet browsing dan tanya sana sini buat nyari info tempat les balet. Infonya justru dapet pas gw lagi umroh, kalo ternyata di suatu ruang tanah mungil di tengah kota kecil yang gw huni ada les balet buat anak2. The one and only. (Thank u teh Lana for the info). Pas udah daftar dan mulai latihan, baru sadar kalo anak tetangga samping rumah ternyata juga les balet d tempat yang sama. Halaaah, dasar gw ga' gaul :-P.

Selama ini, seminggu sekali jam 3 sore di hari kamis, eyang2nya udah siap antar jemput mereka buat les. Gw yang biasanya masih beredar di pedalaman, harus cukup puas cuma sebatas menonton rekaman video dan melihat foto yang diambil eyang baba sewaktu mereka les.

Tapi hari ini, akhirnya, kesempatan buat mengantar Allyssa dan Audra les balet datang juga.

Setelah berpakaian rapi, para balerina cilik gw siap duduk manis d mobil buat gw angkut ke tempat latihan.

Ruang latihannya berada d basement, diatasnya ada toko ATK dan fotokopi. Para pengajarnya 3 orang anak muda yang dipanggil miss selvi, miss Feby dan hmmmm satu lagi gw lupa :-P. Kebanyakan yang ikut les anak2 keturunan oriental, sama dengan para pengajarnya.

Dan disanalah gw, bersama beberapa ibu yang lain melihat anak2 latihan.

Allyssa udah lumayan bagus gerakannya, walaupun belum sempurna. Tapi dia tergolong cepet nangkep arahan dari guru2nya.

Audra masih rada ngaco, tapi setidaknya kacau di arah yang benar :-P. Dia bisa ngikutin irama lagu meskipun dia sendirian berputar kekiri sementara semua orang berputar ke kanan ;-). Dan, as always, Audra jadi makhluk paling mungil di kelas baletnya.

Para instrukturnya so far so good. Maksudnya, dari yang gw lihat, anak2 pada enjoy dan ga ngerasa terbebani. Tempatnya memang seadanya, beda jauh dari tempat les balet yang di kota2 besar. Tapi dengan lokasi yang minimalis beginipun, anak2 bisa tetep menari dengan gembira. Itu yang penting kan?

Habis latihan selama sekitar 1 jam, mereka kelelahan dan kehausan. Audra dan Allyssa langsung ngemil wafer. (Waks! Boleh ga nih ya?)

Pulangnya malah sempet mampir di toko martabak yang ada tepat di sebelah tempat les. (Habis olahraga langsung jajan, ampun dah :-\)

Dan berakhirlah les balet hari ini.

Jumat, 09 Agustus 2013

Lebaran 2013

Ga terasa, udah lebaran lagi.

Menyambut lebaran tahun ini, buat pertama kalinya gw nyempetin beli bunga potong segar sendiri. Hehehe soalnya putri2 gw kan pada hobi bunga tuh. Tujuan lain, paling enggak biar di rumah agak berasa bedanya antara lebaran dan hari biasa.

Hari pertama lebaran, pagi hari kita semua pada pergi ke rumah eyang tante, langsung makan dan ngacak2 di situ.

Tuh lihat, persiapan open house nya udah lengkap kan. ;-)

Para mahluk2 mungil yang mulai bosen trus diajak nyanyi diiringi gw sebagai pianis 3 jurus. Lagu2 yang bisa di request khusus cuma lagu yang butuh kunci C,F G doang :-P. (Well, most of children's songs only need those keys xixixixixi....).

Begitu mereka udah mulai rusuh lagi, dan ga mempan di ajak nyanyi, baru deh diputerin Disney Junior yang terbukti bener2 ampuh.

Pas waktunya lunch, si eyang diberdayakan bentar jadi babysitter, nyuapin para krucil. Hihihihi...ga bener para mamanya nih :-P

Pulang ke rumah, udah pada kecapean. Dede' Myla dan Audra bobo' di kamar masing2.

Para krucil tertua bertahan tidak tidur dan lanjut melukis di kamar main.

Sementara, para sesepuh sibuk berdiskusi mengenai Indonesia tercinta, eh salah, topiknya tentang kompleks gw tercinta ding.

Sebelum akhirnya memutuskan buat menurunkan berat badan dan bermain tenis.

Malemnya, para krucil seperti biasa, main bersama. Sempet bikin konser2 segala.

Hari kedua, ga kemana2. Allyssa dan Chelsy ngotot mau jalan2 ke lapangan buat mencari harta karun berupa pelepah daun kelapa yang muda, ranting2 kecil, bunga2 warna warni. Masih dalam kondisi belum pada mandi tuh.

Lanjut ke sekitar lapangan tenis, buat nyari layang2. Kali2 aja ada yang jatuh. Ternyata ga ada.

Trus lanjut lagi pergi ke taman bermain yang di kompleks. Main disana sebentar, ga lama2, soalnya matahari lagi terik2 nya.

Audra nyobain jalan di jembatan gantung yang goyang2. Lumayan deh, pas berjalan terakhir, udah bisa separo jalan tanpa di pegangi.

Abis itu kita pulang kerumah, lanjut berkemah sebentar di halaman depan rumah, sambil makan apel dan es melon. (ups, my thumb is on the pict :-P)

Setelah mandi dan makan siang. Chelsy cs siap2 pulang ke Bandung. Audra anteng aja, tapi Allyssa keliatan sedih, kehilangan temen main. Gapapa ya sa. Ntar juga ketemu lagi kok.

Malemnya, Allyssa masih kelihatan sedih. Tapi syukurlah besok paginya dia udah biasa lagi. Dan berdua dengan Audra, ditambah Dora dan Pinkstar, mereka mengatur piknik diruang tamu, dibawah sinar lampu yang terang sebagai mataharinya.

Paling enggak lebaran tahun ini lebih rame dibanding tahun lalu. Dan sekarang, setelah seminggu berlibur, tinggal siap2 balik ke rutinitas lagi.

Selasa, 23 Juli 2013

Mimpi Huruf R

Ini konyol sebenernya, but I couldnt help it and I just want to write about it.

Berawal dari kekhawatiran gw karna Allyssa dan Audra belum bisa mengucapkan huruf R secara baik dan benarrrrr, maka tadi siang browsing lah gw di atas mobil. Dan, as always ada lumayan banyak tips yg tersedia, walaupun yg gw inget dan bakal terapin cuma satu, yaitu melatih anak2 buat mengucapkan kata HU, sambil kemudian menghembuskan nafas lewat mulut, untuk menyebutkan kata HURrrrrrrrruf.

Diatas mobil, gw ngobrol dengan si Agung yang cerita kalo ada salah satu sejawat gw yang buka cafe di bandung yang laris manis. Bikin gw jadi kepengen punya usaha sampingan.

Nyampe rumah, gw baca ulang komik kesayangan gw, topeng kaca. Udah lama ga baca komik, entah kenapa mendadak kepengen. Dan seperti biasa, Maya dan Masumi sukses bikin gw lupa waktu.

Malemnya, gw nonton episode terakhir Jang Ok Jung, dimana si Ok Jung dihukum minum racun dan tewas dalam pelukan raja Sukjong (Halahhhh).

And all of those drama and info lead me to a strange dream tonight. A dream that a little bit mix up with the past that I intend to forget. There's no need to tell about that in detail. Because, a dream is just a dream and it stays only as a dream. When I woke up, I shook my head and laughed at it.

I never want to remember about that, but it seems the more I want to forget about it, it continues to appear and hop in my head. Maybe I need a little bit effort to stop that re-appear again.

And while writing about it, another memory has entered my mind. A memory of me, sitting in the front row of the class, watching Nila singing a song on her first day as my junior.

.....
Melambung jauh, terbang tinggi bersama mimpi
Tenggelam dalam lautan emosi
Setelah aku sadar diri kau tlah jauh pergi
Tinggalkan mimpi yang tiada berarti...

Senin, 15 Juli 2013

One Evening On The Road

Kita sedang berada diatas mobil yang melaju dengan kencang. Most of the creatures inside, hate the way the driver's drive.

Gw : (cemberut dan kesel bukan main, tapi ga komen apa2)

Anak2pun segera terlibat dalam percakapan yang memprotes kelajuan mobil tersebut.

Audra : "Papa jangan ngebut, kalo enggak kami marah" (dengan suara ketusnya)

Allyssa langsung menanggapi komentar tersebut dengan nada suara yang lebih "ramah".

Allyssa : "Enggak de', kita ga marah kok. Tapi kalo mobilnya ngebut, kita kan kegoncang2, jadinya kan ga enak."

:-)

Salut deh sama Allyssa *hug.

You know there's always more than one way, to say exactly what you mean to say.

Minggu, 07 Juli 2013

Akhirnya, Jualan :-P

Setelah beberapa tahun terakhir ini gw berpartisipasi secara aktif sebagai konsumen di dunia perhijaban, baik yang online maupun yang offline, akhirnya tahun ini gw putuskan untuk berubah arah. Mari mulai berdagang dan mengambil keuntungan ;-)

Inspirasi buat dagang sebenernya berawal dari temen prajab gw. Dulu dia sukses membuat gw membeli beberapa barang dagangannya yang dia jual secara dropship. Ujung2nya sekarang dia udah memproduksi pakaian muslim dengan brand sendiri, dan udah punya pasar sendiri. Aduuuuuh, pengennya gw seperti itu.

Inspirasi yang lain dateng tahun lalu dari si Ira, temen sekaligus mitra gw di suatu rumah sakit. Ceritanya tahun lalu pas bulan Ramadhan, Ira dan temennya mulai jualan kerudung. Ga mahal2, cuma seharga 35ribu perak doank. Dan cara pemasaran mereka adalah dengan memakai berbagai motif kerudung tersebut dengan gaya hijab yang trendy, trus di foto. (I forgot to mention that Ira is also a wedding photographer). Trus tuh foto di pajang jadi profil BB, dan berjualanlah mereka. Asyik kan, selain jualan, hasrat narsis juga tersalurkan :-P. Dan mereka cuma jualan pas bulan ramadhan doank, menangkap momentum. Terbukti, laris manis.

Alasan lain kenapa gw jualan, karena gw bosen jadi objek target pemasaran melulu. Sekali2 gw pengen juga donk jadi subjek yang membidik konsumen.

Dari dulu gw udah kepengen bisa berbisnis (apalagi sejak baca bukunya mbak Ligwina Hananto dan mas Robert Kiyosaki). Tapi gw sadar sepenuhnya kalo gw termasuk kategori makhluk yang ga bisa "menjual". Disamping itu, mental bisnis gw juga rada parah :-P. So, gw mesti berpikir bolak balik buat nyari partner yang bisa berperan sebagai penjual, dan gw sebagai penyedia modal. Setelah sekian lama maju mundur, akhirnya si Enenk, mitra gw di plara, bersedia berbisnis bersama.

Fokus penjualan utama, tentu saja makhluk2 yang beredar seantero rumah sakit plara hehehe :-P

Segera setelah Enenk setuju buat jadi pengedar, gw langsung kontak eyang nini yang kebetulan lagi berada d Jakarta buat belanja. Kalo masalah selera, gw percaya penuh dengan si mamah. Selera dia udah terbukti bagus dan diterima masyarakat luas. Buktinya, dulu waktu masih jadi anggota persit, dagangannya buat koperasi lumayan laris xixixixi :-P.

Dan dengan semangat 45, si mamah dan si papah berangkat menuju Thamrin City buat belanja mukenah, baju koko dan aneka kerudung. Ga' banyak2 banget sih belanjanya. Buat tahap pertama ini gw nyiapin modal 2 juta sajah sodara2.

Maka mulailah gw latihan berdagang. Yaaaah sebenernya sih, yang dagang si Enenk, gw cuma nge drop barang doank. Daaaaan, hasilnya jreng jreng jreng.... Baju koko gw ludes, mukenah gw habis, kerudung2 gw cuma laku separo. :-P

Not bad, for the first timer. Di atas kertas, gw masih untung lumayan banget, modal balik dan ada barang sisa. Beginner's luck? Mungkin :-P. Kerudung2 yang ga kejual trus gw jadiin bingkisan lebaran buat asisten2 gw.

Paling enggak, gw jadi belajar beberapa hal. Diantaranya, belajar sabar dan toleransi. Secara para kostumer gw rata2 ambil barang dengan kreditan. So biarpun barang habis, uang yang di tangan ya masih "segitu deh" :-P.

Belum lagi pas nagih. Memang bukan gw sih, tapi Enenk yang berurusan langsung terkait penagihan. Untungnya lancar2 aja. Cuma ada 1 yang rada riweuh. Ceritanya si istri yang ambil mukenah ngakunya udah titip uang buat bayar ke suaminya yang kebetulan sekantor. Pas si suami d tagih, si suami minta supaya pembayaran ditunda sebulan lagi karena uang dari istrinya udah kepake. Haiyaaaahhh! :-P

Selain itu gw mau ga mau harus belajar mengerti selera pasar. Kmrn gw banyakin beli kerudung panjang, dengan pertimbangan model tersebut di majalah lagi "in" dan banyak dipake para hijabers. Alasan lain, kerudung panjang gampang dikreasikan dan dibentuk berbagai model. Daaaan.... Tet tot! Gw ternyata salah. Karena rata2 orang ditempat gw kerja pake kerudung segi empat atau pake kerudung instan yang udah jadi, ga perlu dibentuk2 sendiri. Mereka malah ga ngerti gimana caranya pake kerudung panjang. Hehehehe... Kaga' survei dulu sih, makanya kerudung2 gw masih nyisa kali ya.

Trussss...? Selanjutnya gimana nih? Bakalan serius dagang? Hehehe....kaya'nya belum sih. Gw masih berminat dagang seasonal aja, kalo menjelang bulan puasa. Mengambil sedikit peluang pada moment dimana mayoritas penduduk Indonesia rela mengeluarkan uang lebih banyak ;-).

Senin, 01 Juli 2013

I'm Alone :-(

Dengan kesadaran penuh, gw mengirim Allyssa dan Audra ke Jakarta, buat berlibur sekolah di rumah chelsy selama seminggu.

Well, sebenernya gw ga terlalu rela buat melepas mereka pergi jauh dari gw untuk jangka waktu yang lumayan lama (buat ukuran gw). Tapi eyang2nya udah harus pergi check up d Gatot Subroto. Dirumah cuma bakal ada sri dan bi' yati doank, sementara gw (as always) bakal beredar mencari sesuap nasi berkeliling rumah sakit. Padahal mereka sedang liburan sekolah. Yaaah, sepertinya lebih baik gw izinkan mereka libur sejenak d Jakarta, jauh dari rumah. Biarpun ga ngapa2in juga disana, paling enggak ada perubahan suasana.

Speaking about school holiday, gw jadi inget waktu gw kecil. Sejak gw SD, tiap libur sekolah, gw yang dulu tinggal di Bengkulu pasti dikirim ke Palembang buat berlibur d sana bersama si Angga di rumah aunty Yati. Sekarang gantian nih, gw yang ngirim anak2 gw dari "desa" ke rumahnya si Angga di "kota" :-P.

Dan, efek pengosongan rumah secara mendadak mulai amat terasa hari ini.

Rumah yang biasanya rame sama rusuhnya kurcaci2 mungil gw sekarang mendadak jadi sepi. Ga ada suara pertengkaran mereka berebut segala macam yang bisa diperebutkan. Ga ada suara nyaring mereka yang berteriak riang menyambut gw pulang. Ga ada nyanyian fals mereka ketika mengarang lagu secara asal. Ga ada celotehan ribut mereka ketika berebut menceritakan sesuatu. Bener2 sepi.

Kalo udah begini, rumah gw yang sebenernya termasuk ukuran mungil jadi berasa luas banget. Ada begitu banyak ruang yang mendadak terasa luas dan lebar. Ada begitu banyak pintu yang harus dalam posisi terkunci setiap waktu. Bahkan halaman rumah pun terasa jadi luas.

Gw jadi bebas nonton tv kabel. Ga ada suara2 kecil yang memprotes tongkrongan starworld gw seraya setengah memaksa minta di alihkan ke chanel nomor 43 :-P.

Rumah gw tersusun rapi, tanpa aneka kertas beserta spidol dan crayon bertebaran diseluruh penjuru rumah. Para boneka dan mainan duduk manis ditempat masing2.

Gw bisa bebas mengeksplorasi tablet gw tanpa makhluk2 mungil yang biasanya sibuk merayu gw supaya bisa ikut bermain dengan tablet.

And instead of happy, I feel so empty :-(
Kosong....

Huuuaaaa...:'(

Cepet pulang nak, momma miss u so much :-(

Senin, 24 Juni 2013

Mulai Nyari SD

Gw lagi pusing.

Tahun depan, Allyssa bakal masuk SD, dan pendaftaran SD biasanya bakal mulai di buka enam bulan ke depan. Pertanyaannya, dimanakah gw bakal menyekolahkan anak sulung gw ini?

Dulu, pas gw baru pertama kali pindah ke kota mungil ini, gw sempet bertanya ke beberapa orang mengenai SD negeri yang bagus. Buat swasta, (waktu dulu) gw ga minat, toh gw juga jebolan SD negeri.

Hasil anamnesis singkat dengan beberapa orang, rata2 menyebutkan SDN CBM D... S.....a adalah SDN paling top di kota ini. Ditambah lagi fakta bahwa beberapa teman sejawat nyekolahin anaknya di SDN CBM ini. Tapiiii, ya itu. Image nya sekolah negeri ya begitulah, ga bisa dibilang bagus. Satu kelas diisi 48an siswa dengan satu guru. Yang pinter ya pinter aja, yang bego ya gitu aja. Yang di ajarin di sekolah ya cuma kurikulum nasional doank.

Seiring waktu, gw kembali mendapat masukan bahwa ada suatu SDIT yang bagus banget. Ga cuma ngajarin pelajaran kurikulum nasional, tapi juga ngajarin moral dan akhlak. Banyak kakak kelasnya Allyssa yang ngincer masuk ke sana. Hasil pencarian gw, tuh SDIT kaya' nya emang lagi naik daun. Bikin gw jadi ngiler juga buat masukin Allyssa ke sana. Tapiiiiii, secara jarak, tuh SDIT lokasinya lumayan jauh. Dan pas gw browing di internet gw mendapatkan info bahwa tuh anak2 sesekolahan di SDIT itu lagi merayakan kemenangan Palestina. Hwaduh, gw jadi mikir nih. Buat gw pribadi, melibatkan anak2 SD diperkara sekaliber israel-palestina kaya'nya kok ya ga pas. Gw malah jadi khawatir anak2 gw bakal tumbuh terlalu ekstrim ke salah satu kutub, melenceng keluar dari koridor yang gw inginkan.

Ada satu lagi, SDI yang udah ngetop, franchise nya dari SDI ngetop d jakarta. Tapi ya itu, dari sejak awal gw mencari tahu, info yang masuk tentang SDI itu kok ya jelek semua. Katanya biayanya mahal, preatasinya ga ada. Cuma jadi sekolahan borju ajah. Tuh SDI lokasinya paling deket dari rumah gw. Tapi gw ga mau juga donk, cuma karena pengen praktis trus gw masukin anak ke sekolah yang pergaulannya bakal ngelatih mereka tumbuh menjadi makhluk konsumtif.

Jadi, mau ngelanjutin sekolah di mana kau nak?

(Masalah milih sekolah emang bikin puyeng ya.)

Senin, 10 Juni 2013

Bubble, Bubble, Bubble.

Sebagai ibu rumah tangga yang menempatkan dana darurat dalam bentuk investasi logam mulia, berita anjloknya harga emas dua bulan terakhir ini cukup bikin gw 'mikir'.

Tenaaaaaang sodara sodara, gw bukan pemain besar yg mengalokasikan uang delapan sampai sembilan digit rupiah buat membeli emas kok. Selama ini gw cuma beli batangan mungil, itupun sebagian besar belinya nyicil di pegadaian :-P. (yang sebenernya rugi, karena berarti harga nya relatif lebih mahal di banding beli langsung tunai.)

Tujuan gw beli emas ya itu tadi, buat dana darurat, sekalian mencakup dana pensiun. (Dodol juga gw ya, dana darurat kok ya dicampur ke dana pensiun.) Dan karena (diharapkan) dipakainya masih lama (pas nanti pensiun), jadi gw juga ga ngoyo belinya. Pokoke, dalam setahun ada beli logam mulia deh, terserah harganya berapa. Mau lagi naik kek, lagi murah kek, ya kalo lagi kepengen dan lagi ada dananya, gw beli. Jadi nya, pas dulu di harga 300ribuan, gw sempet beli, dan pas lagi di level tinggi 500 ribuan pun gw sempet beli.

Anyway, sebenernya bukan itu yang mau gw bahas. Turunnya harga emas ini bikin gw teringat percakapan gw dengan adik bungsu gw beberapa tahun yang lalu.

"Dit, lu coba beli emas. Buat nabung, investasi" kata gw yang waktu itu baru melek investasi dan lagi rajin2nya mempengaruhi semua orang buat beli emas atau reksadana.

"Emas termasuk investasi tahan inflasi loh. Harganya naik terus. " promosi gw lagi. (okeh okeh, gw sadar kalo gw salah, karena harga emas pun, ada masa turunnya)

Dan adik gw cuma berkomentar singkat "Harganya naik terus? Ga takut bubble tuh?"

Gw yang cuma belajar ekonomi sampai kelas satu SMA, terang aja bingung mendengar komentarnya. "Apaan tuh bubble?" tanya gw bego.

"Kalo harga terus2an naik, lama2 bisa terbentuk bubble. Suatu saat, tuh bubble bisa pecah, jadi harga anjlok" jelas adik gw, yang pelajaran ekonominya sama kaya' gw, cuma sampe kelas 1 SMA doang.

Penjelasannya sukses membuat gw tambah bengong.

Well, karena gw tau persis adik gw yg lulusan informatika itebeh itu sama sekali ga tertarik dan ga punya fondasi dasar ekonomi, gw memutuskan buat ga bertanya lebih lanjut. Percuma, pengetahuan ekonomi kita pada dasarnya beda tipiiiiis kok :-P.

Dan gw ga pernah mencari tahu lagi apa itu bubble, sampai gw mendengar harga emas anjlok tajam. Dan dari sana gw mencoba mencari tahu, apakah yang d maksud dengan bubble yang dulu pernah d prediksi adik gw bakal bikin anjlok harga emas?

Dan hasil pencarian gw, menemukan suatu ilustrasi yang menarik buat memahami tentang bubble.

Alkisah, ada suatu negara berbentuk pulau kecil. Total uang yang beredar adalah 2juta, berupa 2 lembar uang pecahan 1 juta.

Ada 3 penduduk di negara tersebut.
Amir : punya sepetak tanah, tapi ga punya uang.
Beno : punya uang 1 juta
Caca : punya uang 1 juta

Beno, memutuskan membeli tanahnya Amir seharga 1 juta.

Kondisi sekarang :
Amir : punya uang 1juta
Caca : punya uang 1 juta
Beno: punya tanah senilai 1 juta.

Caca jadi mikir, karena di negara itu cuma ada sepetak tanah, dan tanah itu ga' menghasilkan apa2, jadi nilai tanah itu harus naik. Maka, Caca meminjam uang 1 juta dari Amir. Ditambah uangnya sendiri, Caca jadi punya uang cash 2 juta. Kemudian Caca membeli tanah dari Beno dengan harga 2 juta.

Kondisi sekarang :
Amir : meminjamkan uang ke Caca 1 juta.
Jadi nilai bersih asetnya 1 juta
Beno : menjual tanahnya seharga 2 juta.
Jadi nilai bersih asetnya 2 juta.
Caca : memiliki sepetak tanah senilai 2 juta.
Tapi punya hutang ke Amir 1 juta.
Jadi nilai bersih asetnya 2juta-1juta = 1juta

Aset negara tersebut senilai 4 juta.

Amir, ngeliat tanah (yang dulu punya dia) harganya ternyata naik, jadi kepengen beli tanah itu lagi. Dia beli lagi tanahnya dari si Caca seharga 3 juta. Sumber uangnya: 1 juta dari hasil pembatalan piutang Caca, sisa 2 juta dari pinjam uang cash punya Beno.

Kondisi sekarang :

Amir : punya tanah senilai 3 juta
Punya utang ke Beno 2 juta
Nilai bersih aset : 3juta-2juta = 1juta
Beno : punya piutang kepada Amir 2 juta
Nilai bersih aset 2 juta
Caca : punya uang cash 2 juta
Nilai bersih aset 2 juta

Jadi, aset negara tersebut adalah 5 juta

(Lihat! Lihat! Gelembungnya mulai terbentuk kan?)

Beno, ngeliat harga tanah terus naik, jadi kepengen tanah itu jadi miliknya. Jadi dia beli tanahnya si Amir dengan harga yang lebih tinggi, yaitu 4 juta. Cara bayarnya? Pembatalan piutang pada Amir senilai 2 juta (jadi utangnya si Amir lunas), dan pinjem cash ke Caca sebesar 2 juta.

Kondisi sekarang :
Amir : Piutang ke Beno sebesar 2 juta (dianggap lunas)
Punya uang cash 2 juta
Nilai bersih aset 2 juta
Beno : punya tanah senilai 4 juta
Punya utang ke caca 2 juta
Nilai bersih aset 4juta-2juta = 2 juta
Caca : punya piutang kepada beno 2 juta
Nilai bersih aset 2 juta

Jadi, aset negara tersebut sekarang 6 juta.

Padahal, negara tersebut cuma punya sepetak tanah yang itu2 aja, dan uang yang beredar ya cuma 2 juta.

Sampai disini, masih happy ending. Semua orang merasa punya uang dan aset. Semua merasa makmur dan sejahtera.

Sampai pada suatu saat, ga ada lagi yang mau membeli tanah tersebut. Semua berpikir kalo tanah itu sudah terlalu mahal.

(Oow, bubblenya mulai pecah!)

Yang terjadi adalah, harga tanah jatuh, mungkin cuma sampai seharga 1 juta (harga wajar sebenarnya).

Kondisi akhir yang terjadi :
Amir : pegang uang cash 2 juta
(yaps, he's the winner)
Beno : mengalami penurunan aset.
Ga bisa bayar hutang ke Caca.
Bahkan mungkin menyatakan bangkrut.
(yaps, he's the looser)
Caca : piutangnya kepada Beno termasuk kredit macet. Ga mungkin bisa nagih utangnya ke Beno (yang udah bangkrut). Tapi sebagai gantinya, dia dapet tanahnya Beno yang sekarang bernilai 1 juta sajah. (pas pas impas)

Nnnnaaah, begitulah contoh simple suatu bubble terbentuk dan pecah.

Untuk anjloknya harga emas sekarang sih, gw ga yakin kalo itu murni bubble se simple ilustrasi di atas. Soalnya harga logam mulia kan di pengaruhi banyak faktor. Kalo gw denger2 berita sih, kayaknya ada hubungannya sama rumor negara siprus yang berencana melepas cadangan emasnya dalam jumlah besar, selain terkait juga sama ekonomi US yang lagi tumbuh. (Halah, gaya banget gw, ikutan memantau rumor yang terkait harga emas dunia).

Apapun penyebab terjun bebasnya harga logam mulia, entah bubble ataupun karena ada penyebab lain, ga bisa dipungkiri, faktor psikis juga memainkan peranan.

Pengamatan amatir gw, permintaan logam mulia d indonesia emang dua tahun terakhir marak, sejak munculnya teori berkebun emas yang menjanjikan untung gede, dan tersedianya produk2 gadai emas di bank2 syariah. Rame-rame lah semua orang berkebun emas. (Gw termasuk yang ikutan mempelajari skema kebun emas hihihi, walaupun akhirnya pikiran logis gw mencegah gw ikut berkebun :-P). Sampai akhirnya tahun lalu BI turun tangan menertibkan peraturan gadai emas, saking banyaknya spekulan yang ikut main.

Eniwei, gw cuma amatiran, yang (kadang2) membeli logam mulia sebagai bagian dari perencanaan dana darurat dan dana pensiun (harus mulai d pisah nih). But the good side dari merosotnya harga emas ini adalah, gw jadi belajar dan punya gambaran tentang bubble ekonomi :-P

Hehehehe....;-)

Dan, mumpung lagi diskon besar nih, beli ga ya? :-P

Sabtu, 01 Juni 2013

Clean Up

Selesai melukis d atas kanvas, Allyssa dan Audra ikut berpartisipasi membersihkan kanvas. Ayo, rendam dan sikat !!!

In d middle of clean up's time, they changed their mind. Instead of cleaning, they preferred to surf along d wet floor.

Dan malemnya, audra batuk2 dan demam, hiks :(

Minggu, 26 Mei 2013

One In, One Out

Audra berhasil ngerayu gw buat beli boneka kelinci warna kuning. Tadinya gw nolak2 ga mau beliin dia boneka, tapi begitu kasirnya bilang kalo tuh boneka lagi diskon separo harga, gw langsung meng-iyakan rayuan audra. Hadeeeuuuh, gimana sih gw ini, ga konsisten bangets? :'(

Nyampe rumah, gw bilang ke anak2, karena mereka sudah dapet boneka baru, artinya satu boneka lama harus keluar dari lemari dan disumbangkan ke anak2 yang lebih membutuhkan. Boneka2 itu pasti lebih senang, karena ada anak yang mengajaknya main, dibanding cuma sekedar ditumpuk di dalam lemari.

Dan terjadilah sedikit perdebatan diantara mereka.

"Jangan Qiandra!" teriak Allyssa
"Miaw ga boleh di kasih ke orang" seru Audra

Gw mulai membuka lemari boneka mereka, dan menunjukkan kandidat boneka2 yang mau di keluarin.

"Boleh, owl aja" kata audra sewaktu gw menunjukkan boneka owl yang udah tuaaaa banget usianya. (Gimana ga tua, gw beli itu boneka pas masih jadi mahasiswi. )

"Jangan! Jangan owl" protes Allyssa
"Ini aja, pinguin aja ma" kata Allyssa sambil menunjuk sebuah boneka pinguin kecil yang gw beliin sewaktu libur ke bali dulu. Audra mengangguk setuju.

Hwahhh, gw sebenernya rada sayang sama tu boneka, tapi keputusan udah diambil anak2, yaaa apa boleh buat.

"Tapi malem ini aku mau ajak bobo' sama2 dulu ya ma" kata allyssa sedikit sendu.

Pas tidur, sambil memeluk si pinguin, allyssa berkata dengan sedih "Mama, sebenernya aku juga sayang sama pinguin ini"

Gw : "Tapi kan tadi kita beli boneka baru. Harus ada boneka yang keluar donk sa, supaya tempat nyimpennya cukup"

Allyssa : "Bonekanya bobo' sama aku aja d tempat tidur, cukup kok ma. Ga usah di taruh di lemari"

Gw : "Yaah, tapi kalo ada satu boneka yang baru dibeli, harus ada boneka yang keluar donk "

Allyssa : (sambil mulai tersedu menangis) "Bukan aku yang beli, kan dede' yang beli. Aku sayang semua boneka ku. Aku ga mau bonekaku di kasih ke orang huhuhuhuhu...."

Audra yang dari tadi diam ikut angkat bicara. "Mama aku tuh mau mama beliin boneka baru. Tapi boneka yang lama ga boleh di buang. Mama ga boleh begitu"

Aduuuuh, gw nyerah deh. Akhirnya si pinguin ga jadi d keluarin dan kembali masuk lemari. Sementara bonnie, si kelinci kuning penghuni baru, rencananya bakal berada d atas mobil eyang baba, merangkap sebagai bantal. Tapi gw tegasin ke anak2 kalo peraturan one in, one out mulai berlaku sedari sekarang terhadap seluruh boneka mereka.

Berhasil diterapin ga ya kira2? ;-)

Piknik Lagi :-P

Seminggu yang lalu, di minggu ultah allyssa, we decided to bring the kids for picnic.

Kali ini persiapannya lumayan mateng, selain bawa berbagai makanan dan tikar, tenda hello kitty anak2 juga di angkut. Ga ketinggalan si bonnie, boneka kelinci kuning terbaru yang bisa merangkap jadi bantal, ikut d angkut oleh Audra :-P.

Berhubung mereka rada batuk pilek, jadi aja ga terlalu banyak d suruh lari2 di padang rumput dan berpanas2 ria. Kertas dan pensil warna udah dibawa, jadi allyssa sama audra leyeh2 aja dibawa pohon sambil menggambar dan makan siang.

Tapi akhirnya di beliin balon sabun juga yang murah meriah. Jadi sempet beredar d padang rumput juga walaupun ga lama. :-)

Ayo de', bikin gelembung balon lagi yang buanyaaaak.

Udah mulai cape :-P, main balonnya sambil duduk.

Nyempetin foto pas jalan pulang. Bakat narsis itu memang ada faktor turunan kali ya :-P

Nemu patung pegasus, and they insist to take a picture with that statue. Pegasusnya ga kelihatan wkwkwkwk :-P

And, that's all ;-).

Jumat, 24 Mei 2013

Museum Geologi Dan Rumah Sosis

All photos were taken in middle of April, when we visited Bandung. I, of course, did not join them :-P. Kind of busy increasing my skill (and shopping :-P) at Trans Luxury Hotel.

Wondering, what kind of food that was inside d banana leaves? (ngiler.com :-P)

Seems like they had a very serious conversation about the fossils ;-)

All of you, that stand behind my princessess, say cheese! ;-)

Audra was willing to brought this purple blink blink stone home and gave it to me as present. But it's a little bit pricey de' :-P Nabung dulu ya.

"Itu patung papanya simba ma"

A pink princess at the museum, with pink flowers as background :-)

At rumah sosis. Kelaperan nih kayaknya :-P

Be carefull to carry that purple little princess on your back, horsey!

Yeaaaaay! Flying fox for the second time. Bravo!

Bike's time!

Mana mamang becaknya de'? :-P

And after all of those activities, they fell asleep in d car, on their way back to Ibis Hotel.